Batik Indonesia warisan budaya

Batik



batik



Batik, bisa disebut tentu sebagian besar orang mempunyai. Ya, minimum tentu punyai baju batik buat kondangan serta acara pesta. Tetapi percaya tentu tidak banyak yang mengetahui mengenai riwayat salah satu warisan budaya ini.

Apa itu batik


    Batik ialah kain bermotif yang pembikinannya secara eksklusif dengan tuliskan atau menerakan malam untuk kain itu, selanjutnya pemrosesannya diolah dengan spesifik yang mempunyai kekhasan.

    Di sini saya ingin share info mengenai salah satu warisan budaya ini supaya kita serta saya akan lagi senang serta melestarikannya. Kain tradisional ini sudah lama datang di Nusantara sejak dahulu saat. Diakui atau mungkin tidak, adat ini sudah jadi sisi yang tidak dipisahkan dalam tiap renyut kehidupan manusia Indonesia. Semenjak lahir jika ada yang dari Jawa telah dikainkan oleh batik, sepanjang hidup serta berkreasi, sampai tinggalkan alam dunia yang fana. Batik ialah hasil dari satu adat melukis di atas kain asli Indonesia. Kain-kain yang dilukis dengan bermacam pola khas serta unik itu selanjutnya dikreasikan dalam bermacam rupa serta peranan, dan dipakai oleh warga. Pola yang ada untuk kain itu dibikin dengan digambar dengan memakai canting dengan tehnik pewarnaan yang memakai bahan alami. Kehadiran kain ini di Indonesia mempunyai cerita yang panjang. Warisan budaya ini diprediksi tampil di Nusantara, terutamanya Jawa, pada periode kerajaan Majapahit atau era keduabelas. Hal tersebut diikuti dengan ditemukan arca Prajnaparamita (Dewi Kebijakan) di Jawa Timur era ke-13. Untuk arca itu dilukiskan jika Si Dewi kenakan kain yang dihias dengan pola sulur tumbuhan serta bunga, pola yang didapati sampai saat ini.

    Tidak cuman di Jawa, buatik sebenarnya didapati di wilayah lain di Tanah Air, seperti Sumatera, Bali, Sulawesi, sampai Papua. Seperti di Jawa, Masing masing mempunyai keunikan masing-masing yang unik serta punyai riwayat yang panjang. Pada Tahun 1817 salah satu warisan budaya ini mulai diketahui di Eropa bersamaan dengan terbitnya buku History of Java, kreasi Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Inggris yang sempat bekerja di Jawa, yang ada ceritakan mengenai kain tradisonal. Selanjutnya pada tahun 1873, seorang saudagar menyumbang batiik Jawa ke Museum Etnik di Rotterdam, yang didapatnya waktu bertandang ke Tanah Jawa. Untuk versi catat, pola serta corak kain yang ada untuk kain dibikin dengan memakai tangan dengan kontribusi canting. Sesaat untuk versi cap, pola dibikin dengan dicap atau mungkin dengan alat bikin yang dibuat dari lurusan tembaga. Sedang versi gambar ialah proses pengerjaan secara langsung melukis untuk kain putih. Tehnik pembatikan itu ikut memengaruhi waktu dalam pembikinannya. Untuk versi catat, misalkan, untuk versi ini memakan waktu pengerjaan di antara 2 sampai 3 bulan. Sedang untuk versi cap, waktunya bisa lebih cepat, yang hanya seputar 2 sampai tiga hari saja. Pola atau corak atau warna yang ada untuk kain ini juga bermacam. Pada umumnya, kain yang dibikin oleh komune atau masyarakat yang hidup di wilayah pesisir bermotif ciri khas yang condong memiliki sifat naturalis serta warna yang ceria seperti yang terlihat untuk daerah Cirebon atau Pekalongan. Sedang, untuk daerah Jogja atau Solo, warna condong gelap, cokelat, hitam atau kuning serta polanya lebih memiliki sifat abstrak.

    Karisma kain ini bertambah berkilau serta semakin banyak kelompok, khususnya golongan muda, yang semangat kenakan bajubatik. Angkatan muda penerus baatik, umumnya ibunya masih membatik, anaknya yang kecil turut terpikat belajar untuk membatik juga. Keadaan ini tidak terlepas dari momen disahkannya kain ini selaku "Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity" (Peninggalan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan serta Nonbendawi) oleh UNESCO. Pergi dari momen itu juga, pemerintahan selanjutnya memutuskan tanggal 2 Oktober selaku Hari Batik Nasional. Anjuran Pemerintahan ke kelompok perusahaan swasta supaya seluruh pegawainya kenakan baju batik sekali dalam satu minggu juga mendapatkan sambutan yang paling positif. Disamping itu, ada sesuatu hal yang lain cukup membesarkan hati bersamaan dengan semakin tingginya kesadaran akan berharganya nilai salah satu warisan budaya ini, yakni dengan ditemukan sistem kekinian oleh komune pecinta kain ini, yang selanjutnya diketahui dengan batiik faktal. Dengan sistem baru ini, pola-motif kain tradisional Nusantara bisa diabadikan serta membuat beberapa pembatik terutamanya bisa berkreatifitas lebih luas kembali.

    produk kain tradisional ini juga semakin beragam. Tidak akan hanya untuk baju kebaya atau baju pria, tapi juga ada dalam bermacam produk atau aksesori, seperti bermacam tas sampai alas kaki (sandal atau sepatu). Ada pernyataan dari instansi internasional jadi bukti jika batik sebuah kreasi agung warga Indonesia yang penuh akan nilai-nilai mulia serta pantas dilestarikan. Karena itu, telah sepantasnya jika kain ini memperoleh animo serta dilestarikan dan berguna untuk angkatan mendatang.

    Tidaklah aneh, bila kerap kali dalam peringatan atau acara tradisi spesifik di beberapa wilayah di Indonesia baju batik sering digunakan.

    Beberapa jenis pola batik di Indonesia juga bermacam. Bahkan juga masing masing wilayah mempunyai corak uniknya tertentu. Dimulai dari daerah Solo, Yogyakarta, Magetan, Cirebon, Pekalongan, sampai Rembang memiliki ciri khas wilayah masing masing. Sering, kain tradisional ini jadi oleh-olehan yang dapat dibawa pulang waktu berekreasi di wilayah pemroduksi batiik itu.

Berikut sejumlah pola batik yang terkenal di Indonesia.

1. Pola Megamendung

batik



Pola Megamendung adalah pola kain ciri khas wilayah Cirebon. Pola Megamendung benar-benar ciri khas dengan wujud awan besar memiliki warna ceria serta menonjol. Beberapa warna yang biasa dipakai untuk pola Megamendung ialah biru, merah tua, ungu, serta hijau tua. Lihat Selengkapnya

2. Pola Tujuh Rupa Pekalongan

Batik


Pekalongan adalah salah satunya wilayah yang populer selaku wilayah pembatik serta pusat batik. Bermacam pola yang menawan banyak dibuat di kota Pekalongan. Keunikan baatik Pekalongan yaitu dikuasai dengan pola Tujuh Rupa dengan paduan beberapa tumbuhan serta hewan. Batik Pekalongan akan elok jika digabungkan dengan baju memiliki bahan polos. Lihat Selengkapnya

3. Pola Parang Hancur

Batik


Pola ini tentu sering kali kalian saksikan. Pola Parang Hancur adalah pola buatik yang paling terkenal di kelompok pencinta batiik. Pola Parang Hancur memiliki kandungan makna dalam, yaitu peperangan manusia dalam menantang karakter jelek serta gairah sepanjang hidup. Pola Parang Hancur seringkali dipakai untuk bermacam kerajinan memiliki bahan batiik.Lihat Selengkapnya

4. Pola Keraton

Batik


Batik Keraton adalah kainbuatik yang awalannya dibikin oleh beberapa putri serta pembatik yang berada di lingkungan Keraton. Pola ini benar-benar kental dengan nuansa menawan, keramat serta penuh akan filosofi kehidupan. Karena itu, dahulu battik Keraton cuman bisa dipakai oleh beberapa orang saja. Lihat Selengkapnya

5. Pola Priyangan Khas Tasikmalaya

Batik



Pola Priyangan Khas Tasikmalaya populer dengan ciri-ciri uniknya yang mempunyai corak yang meeting, rapi, serta berkualitas. Supremasi pola rumput serta beberapa tumbuhan jadi identitas penting batik Priyangan. Lihat selengkapnya


6. Pola Khas Lasem

Batik



Pola Khas Lasem ialah pola yang dari wilayah namanya Lasem yang berada di tepian Jawa tengah serta Jawa Timur. Batik Lasem mempunyai keunikan warna merah berpijar. Ini dikarenakan oleh kain ini benar-benar dikuasai oleh kebudayaan Cina. Lihat Selengkapnya

7. Pola Khas Bali

Batik



Macam batik ciri khas Pulau Dewata ini tidak kalah terkenal, lho! Pola baatik Bali banyak di inspirasi dari bermacam hewan seperti kura-kura, burung bangau, serta rusa. Beberapa warna yang dipakai untuk batik Bali menguasai warna ceria, seperti biru, kuning, serta ungu. Lihat selengkapnya

8. Pola Pring Sedapur Magetan

Batik



Pring Sedapur Magetan adalah opsi batik dengan pola simpel serta sederhana. Walau demikian, Pola Pring Sedapur penuh akan arti filosofis. Pola ini dikuasai oleh beberapa gambar tanaman bambu yang memiliki kandungan makna hidup rukun serta tenteram. Lihat selengkapnya

9. Pola Khas Malang

Batik


Kota Malang, Jawa Timur bermotif batik kebanggaan. Batik Malang mempunyai keunikan warna ceria. Pola batik Malang unik, yaitu gabungan beberapa gambar candi yang berada di kota itu. Lihat selengkapnya

10. Pola Khas Betawi

Batik



Jakarta punyai batik, lho! Batik Betawi sering diperlihatkan dalam pameran kebudayaan Betawi atau dipakai untuk beberapa acara berprestise seperti acara Abang None Jakarta. Opsi beberapa warna ceria yang menonjol digabungkan dengan pola unik ciri khas Betawi seperti ondel-ondel, puncak rebung, nusa kelapa, serta gambang kromong jadi keunikan batiik Betawi. Lihat selengkapnya

    Demikin mengenai salah satu dari sekian banyak warisan budaya Indonesia, semoga infonya bermanfaat.

LihatTutupKomentar