Batik Bali Pola Khas Pulau dewata

 Batik Bali Pola Khas Pulau dewata


Batik Bali


Bertumbuhnya industri pariwisata pulau Dewata bawa dampak positif dengan perubahan batik Bali, sebab tidak dapat disangkal banyak pelancong yang berminat untuk dapat memperoleh oleh-olehan ciri khas Bali berbentuk kain batik, bahkan juga kain batik itu bukan hanya dapat diketemukan di beberapa pasar tradisionil atau pasar seni dan juga pasar oleh-olehan kekinian, yang dapat lengkapi rekreasi berbelanja pelancong waktu berlibur.


Serta saat ini untuk anda yang ingin tahu bagaimana proses pembatikan atau penenunan kain itu hingga jadi selembar kain batik jadi, karena itu anda langsung bisa bertandang ke tempat pengrajin batik itu. Bila anda senang kerajinan ciri khas tradisionil itu, di pulau Bali ada beberapa lokasi yang dapat anda datangi waktu menjadwalkan tur.


 

Proses pengerjaan batik catat Bali


Batik Catat Bali Serta Proses Pengerjaan


Kesayangan orang Bali yang kenakan batik waktu ada upacara keagamaan, seperti udeng, kain (kamben) serta pakaian, membuat industri batik Bali makin maju serta berkembang dengan lumayan bagus, apa lagi kemauan pelancong asing dan lokal yang pengin memperoleh serta mengenali kerajinan ciri khas lokal ini, membuat perubahannya lagi lebih baik, meskipun perubahan batik di Bali termasuk baru dibanding wilayah yang lain seperti Pekalongan, tetapi hasil produksi kerajinan batik di pulau Dewata ini cukup populer, sejajar dengan pemroduksi batik dari wilayah yang lain.


Di Bali sendiri tumbuh beberapa puluh industri batik yang tampilkan kerajinan masyarakat lokal dengan corak-corak ciri khas Bali, mempunyai design batik yang bermacam terhitung beberapa batik inovatif dengan menyatukan corak di luar Bali bahkan juga bisa dampak dari pola China. Yang cukup populer ialah batik catat, ini ialah proses berkesenian, satu kesenian gambar yang dicatatkan atau dicatat di atas kain, hingga hasilkan kreasi tangan yang cantik, berharga seni serta kualitas tinggi.


Pengerjaan batik Bali


 

Batik Bali yang bermutu baik memakai beberapa bahan dari alam, seperti pewarna berawal dari pohon mengkudu, nila serta soga, sedang bahan sodanya dari soda abu serta garamnya dibikin dari tanah lumpur, berikut proses penenunan kain hasil dari tenun beberapa alat tradisionil, hingga tidaklah heran harga batik semacam itu dapat capai harga juta-an rupiah, mahalnya harga pasti sebab memakai bahan alam dan dicatat atau dilukis langsung secara manual. Alat catat sebagai keunikan dalam pengerjaan batik catat ialah "canting" selaku alat pembentuk pola serta kain mori yang dibuat dari bahan sutra serta katun.


Proses pengerjaan batik catat Bali ini lewat tahapan-tahapan seperti langkah awal, kain putih yang telah dipersiapkan dibuat dengan beberapa gambar sama gestur atau mengikuti gambar yang sudah ada memakai pensil proses ini disebutkan molani, selanjutnya baru digambar dengan lilin memakai canting mengikut skema dari pensil. Selanjutnya kain yang memiliki warna putih tertutupi dengan lilin malam supaya waktu pencelupan atau pewarnaan sisi itu tidak terserang warna, serta dikeringkan.


Selanjutnya kain di celupkan ke air panas supaya hilangkan cairan lilin, proses buka serta tutup lilin untuk sektor kain berkali-kali sesuai kompleknya pola serta warna yang diharapkan, hingga jadi satu kain batik selesai. Perlu proses yang paling lama, apa lagi dimulai dari penenunan dengan memakai beberapa alat tradisionil. Hingga tidaklah heran kain batik catat ini mempunyai nilai ekonomis tinggi, disukai oleh masyarakat lokal, selaku pendamping baju tradisionil ciri khas Bali.


Beberapa seniman batik catat, bebas berekspresif seperti budaya serta daya tarik alam Bali sebagai idenya, seperti bunga kamboja, kembang sepatu, ikan dan burung, termasuk aktivitas budaya serta seni seperti proses ngaben, singa bersayap, barong, saat atau yang terkait dengan aktivitas agama, design lokal yang paling dicintai oleh masyarakat Bali bahkan juga untuk pelancong. Kain batik Bali bukan hanya untuk baju tradisi tradisionil saja, tapi bisa juga dibuat untuk baju resmi atau casual. Harga dipasaran atau di beberapa pasar kekinian seperti swalayan benar-benar bermacam sesuai kualitas.



Hasil kreasi Batik Bali


Batik catat tentu saja mempunyai ciri-ciri yang lain, hingga membuat jadi kerajinan tangan yang berharga seni serta berkualitas tinggi, ada beberapa ciri untuk mengenal pola batik catat Bali ini diantaranya;


Dialek yang tergambar untuk kain batik itu berbeda besar sebab hasil kreasi tangan. Berat kain lebih berat sebab memakai macam kain mori. Pola batik bersatu di antara pola tradisionil serta kekinian. Wewangian kain batik benar-benar ciri khas sebab memakai pewarna dari alam. Pola atau wujud tiap skema tidak simetris meskipun memiliki bentuk sama. Pola untuk kain batik Bali lebih menguasai bercerita cerita beberapa Dewa atau budaya mengenai Bali.



Riwayat Batik Di Bali


Bila dirunut riwayat pengerjaan batik di Bali, awalannya batik catat itu untuk lingkungan keraton untuk baju raja serta keluarga berikut beberapa penganutnya, sebab banyak keluarga kerajaan yang tinggal di luar Keraton karena itu seni membatik itu ditangani di luar dalam tempat semasing. Oleh rakyat paling dekat kesenian batik itu pada akhirnya diikuti serta makin lama semakin makin tambah meluas serta jadi pekerjaan rumahan oleh kaum hawa serta untuk isi waktu luang di dalam rumah. Semula batik ialah baju untuk keraton jadi baju rakyat yang disukai baik itu oleh golongan pria atau wanita dari beberapa anak sampai orangtua.


Sedang perubahan seterusnya, kerajinan batik jadi industri kerajinan rumahan itu diawali untuk zaman tahun 1970-an, salah satunya perintis batik Bali itu namanya Pande Ketut Krisna beliau berawal dari Br. Tegehe, Batubulan, Kec. Sukawati, Kab. Gianyar- Bali. Alat yang dipakai tidak dari mesin, cuman memakai beberapa alat simpel berbentuk alat cap serta tehnik tenun manual atau diketahui dengan panggilan ATBM (Alat tenun bukan mesin).


Tempat pengrajin batik di Bali, banyak dapat anda dapatkan di teritori dusun Batubulan Gianyar serta dusun Kesiman Denpasar, ke-2 dusun itu berada bersisihan. Ada di lajur rekreasi ke arah Ubud atau Kintamani, hingga bila anda mengepak perjalanan tur, terletak searah, hingga dapat lebih efektif, di lajur ini sehari-harinya dipentaskan tari Barong di Batubulan, satu pertunjukan budaya serta seni yang disukai oleh beberapa pelancong.

LihatTutupKomentar