Pola Kain Batik Khas Malang Surabaya

 Pola Kain Batik Khas Malang

Batik Khas Malang


Telah umum dijumpai jika batik adalah salah satunya peninggalan budaya bangsa Indonesia. Di mana kain tadisional ciri khas Nusantara sudah mendunia serta sudah masuk daftar UNESCO semenjak tahun 2009 yang disebut tubuh spesial PBB yang dibangun di tahun 1945. Dalam macam polanya, batik dan polanya sangat bermacam. Batik disamakan dengan wilayah asal pola yang memvisualisasikan keunikan dari wilayah itu, diantaranya pola batik dari kota Malang.


Kota Malang sebuah kota yang berada di Propinsi Jawa Timur, mana yang kota paling besar ke-2 sesudah Surabaya. Malang berada didataran tinggi, tidaklah aneh bila kota ini mempunyai udara yang dingin serta sejuk. Tidak dapat disangkal kembali, keadaan alam yang dingin membuat kota ini dipanggil selaku Kota Bunga, sebab banyak tumbuhan yang tumbuh menghias kota ini. Kecuali keelokan alamnya yang memesona, Malang mempunyai batik sebagai kebanggaan kota itu.


Batik Malang atau dapat disebutkan Batik Malangan yang mempunyai corak tertentu yang unik dan khas. Walau tidak populer seperti batik Jogja, Solo, atau Pekalongan, tapi keelokan dari Batik Malang ini tidak kalah cantiknya dengan batik-batik yang lain.


Dalam sejarahnya, tidak dikenali tentu kapan terbentuknya batik Malang. Tetapi, Batik Malang ini dimulai dari kain tradisonal ciri khas pedalaman Malang yang digunakan dalam bermacam upacara tradisi semenjak saat sebelum tahun 1900-an. Untuk saat itu, memilii pola Sidomukti Malang dengan hiasan kotak putih ditengah-tengah yang disebutkan Modhang Koro batik.


Pola batik Malang ini bermacam-macam serta mempunyai filosofi sendiri-sendiri. Pola yang terpopuler serta terkenal yakni pola Bunga Teratai serta Pola Kucecwara. Bermacam macam wujud pola untuk batik Malang pasti mempunyai filosofi sendiri-sendiri, salah satunya ialah:

 
Pola Bunga Teratai

Bunga ini melambangkan satu keelokan alam yang subur. Bunga teratai memiliki kandungan arti yakni kearifan serta kebijakan yang memunculkan kemakmuran untuk warga. Misalnya saat seorang kepala keluarga yang kenakan pola ini saat bekerja.


Pola Tugu Malang

Tugu Malang adalah salah satunya prasasti serta lambang dari kota itu. Pola ini memvisualisasikan mengenai keperkasaan serta keteguhan. Diinginkan yang memakai batik pola ini menjadi orang yang kuat serta tabah jalani kehidupan.


Pola Rumbai Singa

Pola yang ini memvisualisasikan warga Malang yang mempunyai jiwa pemberani dengan semangat yang membara serta tidak mudah menyerah seperti ‘Singo Edan', mana yang saat ini jadi simbol kota Malang.


Pola Sulur-sulur

Pola sulur-sulur selaku bentuk satu kehidupan yang tidak abadi serta selalu manusia pasti terima ajalnya. Wujud dari sulur yang berlanjut ini memperlihatkan bila tentu ada angkatan penerus yang akan meneruskan kehidupan.


Pola Mahkota

Keinginan yang menggunakan batik Malang pola ini dapat raih pucuk kemasyhuran diperjalanan hidupnya. Seperti Raja Gajayana, yang bawa kerajaan Stylena ke arah pucuk kemasyhuran.


Tiap pola-motif batik Malang dapat diambil kesimpulan jika pola Batik Malang memvisualisasikan keinginan satu keluhuran dari penggunanya selalu untuk berdiri tegak, berani serta tanggung jawab dengan penuh rasa hormat.


Buat kain tradisonal khas Malangan ini menjadi salah satunya batik koleksi kalian. Dengan menyukai peninggalan budaya Indonesia, karena itu budaya kita tidak musnah.
LihatTutupKomentar